"Manfaatkanlah teknologi!"

Jarang ya, ada orang yang tahu kalau saya itu salah satu admin dari The TechnoWorld (EN-ID) yang mengusulkan tentang media social "Grumph"

Ini logo awalnya Grumph, mirip sampiran OS Sea Lion-nya Apple ya? hehehe. Akhirnya logo ini di cancel dan buat lagi logo baru. Tetap saja Grumph.

Tetap saja ada yang suka ada yang tidak.

Okelah, karena sudah ada yang tahu kalau saya ini anak IT, selebihnya di bidang programmer, masalah design saya kurang bisa (loh terus itu di atas apaan?).

Kembali lagi ke topik biasa, tentang kehidupan sehari-hari layaknya seorang manusia yang normal.

Teknologi sekarang sudah mutahir ya. Bisa speech langsung ke sebuah komputer (anggap saja processor, karena processor ada baik di handphone dan komputer standar). Contoh saja Apple, dengan Siri-nya (saya suka bagaimana mereka membuat Siri itu), Google dengan Google Now-nya yang saya kurang suka, dinyalain ya, nyala. Tapi selesai ngomong gak ada yang nyambung. Lalu ada Microsoft dengan Speech Recognition yang kalau microphone-nya rusak, ya sudah. Rusak.

Saya ingin beli iPhone kalau iOs 7 sudah keluar dan BBM ada di segala platform (kecuali esia, huawei, dan nokia). Entah kenapa, mutahir sekali teknologi ini. Saya juga ingin beli iWatch (kalau sudah keluar barangnya), itu canggih sekali. Ada jam bermesin iPhone tapi berukuran iPod yang bisa bluetooth, main pakai Siri, dan lainnya. Rumor lagi dengan Google Glass yang saya bingung: kalau CPU-nya ada di dekat telinga, bagaimana rasanya kalau CPU-nya heating?

Itulah mengapa saya tidak ingin ganti handphone Blackberry Bold 9000 saya ini. Itu alasannya.

Kembali ke topik, kenapa judulnya seperti ini, saya hanya ingin menulis: 

Saking ingatnya kemain, saya lagi rebah di kasur, saya malam itu baru ingat besok itu balikin rapport, dan saya ingat rapport tersebut ada di sebelah ayah saya yang sedang bekerja di dekat laptopnya, di dekat laptopnya ada BlackBerry-nya. Ya sudah, saya BBM saja dia "Pa, tanda tanganin rapor, ada di sebelah laptop papa". Dan beberapa menit setelah itu, dia beneran tanda tangan.

Sungguh cara memanfaatkan teknologi yang luar biasa. Hahaha