Review: Maestro Lapstool

Tanpa basa basi, langsung saja tentang lapstool dari maestro. Facebook Maestro sendiri bisa dicari disini: http://www.facebook.com/MaestroGuitars

Kalau kalian tau tentang Ergoplay dan Neckup untuk angkat gitar tanpa footstool, ini salah satunya. Kecil, beratnya 99 gram, pakai karet dan kulit.

Bahannya mudah rusak, besinya mudah sekali di bengkokkan, sepertinya bahan yang sama dengan sendok. Kulitnya tidak terlalu bagus pengelemannya. Beberapa bagian yang di lem, kurang bagus.


Untuk menempel ke gitar, pakai yang tempelan kaca mobil. Tapi, hanya melekat di gitar yang finishing sidenya glossy. Kalau tidak, ya sudah. Gitar saya ada 2, satu glossy, satunya mattle. Untuk gitar yang finishing-nya mattle, tidak mau menempel sama sekali, terpaksa kalau berdiri harus cabut sendiri. Tidak bisa di tempel di gitar saja. Sekalinya tempel di gitar yang finishing-nya glossy pun, susah tariknya. Kalau di pasang di paha, enaknya pakai celana bahan. Kalau telanjang paha saja, susah malahan. Bisa jatuh.

Kalau bag yang di paha (kulit itu) copot, bisa di akalin kok. Solasinya di cabut, ukur saja sebelum di cabut seberapa, lalu di bor baja dan di beri baut kulitnya, agar tidak pakai solasi yang gampang copot lagi.

Belum dua jam di pakai, saya sudah temukan 3 kelemahan pada lapstool ini. Jangan dipakai untuk gitar yang finishingnya mattle, atau khusus di side bawah saja di beri finishing glossy.

Harganya $40 (USD) atau Rp400.000,-. Menurut saya, kurang sepadan. Terserah Anda mau bagaimana :)

1 comment:

  1. Tapi comfy di paha. Tidak terlalu sakit kalau pakai celana :)

    ReplyDelete