Maaf

10 Juni 2012

Hari penentuan terakhir gue ikut konser amal apa nggak. Dan ternyata gue gak bisa ikut gara-gara gue masih sakit, dan harus istirahat. Gue udah berdoa dari kemarin, tetap aja gue gak boleh ikut dengan satu alasan tetap; takut nular.

Ngeri juga sih, kalau ketular, mereka ngomong "Ini sih pasti gara-gara si aldy, makanya jadi begini". Di sisi lain, gue liat temen gue pada suruh gue buat dateng ke konser amal tersebut. Tapi sekali lagi gue cuma bisa bilang, Maaf. Mereka pengen konsernya sukses kayak gue tampil, tapi mereka diatur nggak mau. Jam satu ini, tepat 15 menit setelah post ini dimuat di blog gue, seharusnya mereka sedang menjalankan check-sound. Tapi kalau mereka sampai gak datang? Pembeli tiket pasti rugi, rugi besar.

Apa yang mau di beli dengan tiket seharga lima-belas ribu itu seharusnya jadi senang, nggak boleh penonton rugi gara-gara gua gak hadir.



Gue bener-bener bingung awalnya bakal hadir apa nggak, tapi emak gue nyaranin buat jangan. Setelah gue ikutin, ada perasaan antara khawatir sama temen yang udah latihan capek-capek sama gue, dan sekarang gak ada hasilnya. Mereka harus rasain hasilnya sendiri. Gue gak boleh rusakin, tapi gue dengan kondisi begini dipaksa buat dateng? Nggak! Gue gak bakal ikut, tapi gue bakal support dari luar.

Mereka harus tau prosedurnya, mereka harus ikutin prosedurnya. Mereka harus rasain atmosfer konser panggung karena mereka yang mau dan mereka yang minta.

Sekali lagi, maaf.

No comments:

Post a Comment